Minggu, 02 November 2014

Kepergian Papa Mertua Ku,...

Tak terasa sudah 7 hari Kepergian Papa,..
Meski aku hanya menantu, tapi aku merasa kehilangan terlebih suami ku anak bungsu.
Tak terbayang bagaimana nantinya suami ku mampu melakukan hal-hal yang biasanya dilakukan bersama papa,...
Masih teringat jelas bagaimana beliau bertanya pada ku di telpon selasa pagi itu menanyakan apakah aku ikut pulang bersama suami, tapi aku belum bisa pulang karena belum bisa cuti.
Tak seperti biasanya pun, berulang kali suami mengajak ku untuk pulang tapi aku menolak karena bila terlalu  banyak izin cuti tak diberikan izin. 
Jum'at pagi suami ku menelpon, ku tanya kan kapan pulang, sehabis jum'atan begitu jawab  nya.
Aku sudah mempersiapkan makanan untuk suami dan menanti nya dirumah.
Setelah sholat maghrib suami ku sampai rumah, rasanya rindu sekali 3hari tak bertemu, namun ketika sabtu pagi pukul setengah tiga, mama mertua ku menelpon, aku rasa cemas, mengapa beliau menelpon selarut ini, dan benar saja itu berita buruk, aku tak begitu mendengar, hanya saja yang sempat ku dengar, mama mengatakan sabar nak, ketika suami ku menutup telpon langsung saja menyuruh ku berkemas baju untuk segera pulang ke Manna, aku tak berani menanyakan apa yang terjadi aku segera berkemas dan kami segera berangkat. Ku lihat raut cemas dari wajah suami ku, aku bingung, dan aku pun takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Jarak Curup Kepahiang ditempuh hanya dengan 15 menit dari waktu tempuh normal 45 menit, hanya berhenti untuk membeli air minum. Ku lihat jam ditoko itu jam 3 lewat 10 menit, aku berpikir jam 8 akan sampai Manna.
Kami kembali melanjutkan perjalanan, diperjalanan suami mendapat telpon, kali ini dari tetangga sebelah rumah menanyakan sudah sampai mana dan suami ku bertanya tentang keadaan Papa mertua ku. Suami ku makin kencang mengendarai mobil dan telpon kembali, kali ini suami ku sempat mendengar ada suara menangis diujung telpon, dan benar saja, mendapat kabar Papa mertua ku sudah meninggal. Tangis ku pun pecah tanpa bersuara, ku pandangi wajah suami ku, ku lihat duka yang tersimpan sampai akhirnya dengan kuat ia mengatakan "ndiak diaw agi papa kito yank" (sudah tak ada lagi papa kita yank)  Rasanya tubuh ku bergetar, aku tak bisa berkata apa-apa. kembali ku lihat suami ku yang terus mengendarai mobil dengan kecepatan tidak kurang dari 100 Km/jam sambil mengucapkan "laillahhaillaullah". Sempat suami ku berkata mengapa  Papa harus pergi, apakah tak ingin melihat anak kami. Hati ku terasa sakit sekali mendengarnya, aku tau betapa ingin beliau melihat anak dari suami ku, tapi entah kenapa Allah belum memberikan nya.
Jarak tempuh yang dalam waktu normal 2 jam, kami tempuh dengan 1 jam dan bersiap menuju Kota Manna, sesekali aku mendengar suami ku mengatakan kalau papa masih ada, tidak mungkin meninggalkan nya. aku tidak tau harus berbuat apa, aku hanya bisa menangis. Mungkin suami ku hanya mencoba untuk menguatkan hati nya.
Hari telah terang, pukul 6 suami menuruh ku untuk menghubungi orang tua ku dan juga Mas Jujun yang sudah kami anggap keluarga. Hampir setiap kali ku lihat wajah suami ku, rasa nya sedih itu dibendung nya. Kami sampai di Kota Manna, Kota kelahiran suami ku, segera menuju rumah. Ku katakan bahwa lebih baik lewat belakang, namun perkataan ku tak diindahkan, suami ku tetap ingin lewat depan, dan benar saja ndidepan rumah, orang telah ramai memasang tenda, melihat itu suami ku langsung loncat dari mobil meninggalkan aku, dan aku harus meminta bantuan sesorang untuk memarkirkan mobil dan aku menyusul suami ku masuk ke rumah. Lemas dan rasa habis tenaga ku melihat jasad Papa mertua ku, ku lihat Mama begitu tenang disamping nya. Aku melihat suami ku menangis di sudut ruangan itu, ia meraung sambil memeluk mama. Dan Mama dengan tenang mencoba menyabarkan suami ku. Aku tau, begitu kehilangan nya suami ku, aku tau betapa dekat suami ku dengan Papa. Tak terbayang rasanya, bagaimana nanti nya suami ku bisa melanjutkan kehidupan karena ia hanya menurut pada Papa, apakah ia masih mau hidup bersama ku. Pikiran itu sempat hadir dalam benak ku, karena pernah suami ku berkata kalau Papa Mati aku mati juga, begitu katanya.
Sempat ku buka kain penutup itu, ku ingin melihat wajah Papa, begitu tenang dan tersenyum, sakit rasa nya melihat beliau begitu cepat meninggalkan kami. Aku belum sempat memberi beliau cucu, mungkin ada tingkah ku yang beliau tidak suka. Tapi beliau orang baik, beliau tidak pernah membedakan anak dan menantu, dan aku pun tau, papa pun sayang pada ku.
Ku hapus air mata ku, ku tinggalkan suami ku, aku menuju ke dapur, didapur pun ramai, para ibu-ibu mulai sibuk masak dan menyiapkan tempat untuk memandikan. Aku mencari ayuk ipar ku, dan aku kembali menangis ketika aku memeluknya. Mungkin ayk ipar ku juga merasakan duka seperti ku, namun meski kami hanya menantu, kami tetap menyayangi papa karena kami pun tau papa juga menyayangi kami, meski aku belum memberinya cucu. Aku segera mandi dan duduk disamping mama. Aku semakin tidak tahan karena setiap orang yang datang dan membuka kain penutup itu menangis dan aku pun ikut menangis. Suami ku masih menangis dan seperti nya belum bisa menerima kepergian papa.  Ketika suami ku sedikit tenang, ia ingin mandi dan menggganti baju, aku mengikuti nya kekamar, dan ia kembali menangis, ku peluk ia, dan aku mencoba untuk menguatkan nya.
Kami menanti Wa ( Ayk tertua perempuan ) sampai dari palembang, karena sehabis sholat dzuhur ingin menguburkan papa.
Aku duduk didapur bersama ayk ipar ku, kami bercerita bagaimana papa mengeluh sakit dada pada pukut 1 dan minta dibawa ke RS. Begitu hebatnya serangan jantung itu, tanpa gejala apa pun bisa membuat seseorang kehilangan nyawa, seperti papa kami.
Ada suami tangis heboh kami dengar dari depan, ku pikir itu wa, ternyata itu keluarga dari bengkulu, adik-adik papa seperti mau pingsang, menangis meraung-raung. Melihat mereka aku kembali meneteskan air mata ku, dan ketika Wa sampai, suasana makin haru, mungkin dijalan pun wa sudah menangis, karena begitu sampai ku lihat ia begitu lemas. Kami semua makin merasa sedih ketika wa mengatakan “pa buka pintu pa, aku balik” dan kalimat itu berulang-ulang, kami kian larut dalam kesedihan, ku lihat keponakan-keponakan ku menagis histeris melihat datuk mereka, karena mereka begitu dekat dengan Papa. Aku selalu mencari wajah suami ku, ku lihat ia mencoba menenangkan wa. Aku melihat, suami ku mencoba untuk kuat dan ikhlas, aku lihat guratan sedih yang mendalam diwajahnya. Aku tak berani berkata apa-apa. Kami menghantarkan Papa ke tempat istirahat terakhir. Duka itu kian tampak, teman-teman mengucapkan belasungkawa dan kata sabar dan ikhlaslah yang mereka katakan.
Pa,.... Maaf mungkin indah banyak salah dengan Papa.
Indah belum bisa menjadi Anak Menantu yang baik bagi Papa, dan Maaf indah belum kasih Papa Cucu,...
Tapi indah selalu berdo’a, ALLAH melapangkan Jalan Papa dan Papa di Tempatkan di Tempat yang Terbaik di sisi Nya.
Indah tau, dari jauh pun Papa bisa melihat Efran dan Indah,...
Ntah bagaimana rasa nya, memang orang baik begitu cepat Allah jemput.
Air mata ku selalu menetes tiap kali membaca status-status suami ku difacebook, aku tau ia begitu kehilangan sosok  orang yang begitu penyayang dan pengertian.
Dibalik luka itu, ia sudah bisa tertawa dan bercanda, itu membuat ku sedikit lega.
Ikhlas ya sayang,... Ini jalan Terbaik untuk Papa,...

Selamat  Jalan Pa, Do’a kami selalu menyertai mu,....

Sabtu, 28 Juni 2014

Sop Buah

Persiapan untuk buka Puasa, Hehehe,...
Ni Resep Modifikasi sendiri, sesuai selera, dicoba dech,....



Bahan nya sich gak mesti sama, terkadang juga bisa ditambah atau diganti buah yang lain,
Apel
Anggur
Buah Naga
Kelengkeng
Mangga
Melon
dll
ato bisa diganti dengan yang lebih simple seperti pepaya ato bengkuang.
Buah ukuran lebih besar dipotong dadu seperti apel, melon, mangga, buah naga, klo anggur bisa potong dua aja, dan kelengkeng cukup buka kulit nya aja.

Rebus gula pasir dengan air secukup nya digunakan sebagai sirup nya.

Cara Penyajian :
Susun buah di mangkok atau gelas besar tambahkan es batu, siram air gula lalu beri susu kental manis,
Siap dech,...



Perkedel Kentang




Bahan : 
  • Kentang 1000 gram.
  • Daging giling 250 gram.
  • Seledri cincang 4 sendok makan.
  • Bawang goreng 4 sendok makan.
  • Kuning telur 2 butir.
  • Putih telur 3 butir.
  • Garam 1/2 sendok teh.
  • Pala bubuk 1/2 sendok teh.
  • Merica bubuk 1 sendok teh.
  • Penyedap rasa secukupnya.
  • Minyak goreng 500 ml, untuk menggoreng.

Cara membuat dan memasak Perkedel Kentang :

  1. Pertama, Bersihkan kentang, potong-potong lalu goreng setengah kering. Sisihkan. Haluskan kentang hingga rata.
  2. Campur kentang halus, daging giling, bawang goreng, seledri cincang, garam, pala bubuk, merica bubuk, dan penyedap rasa. Aduk hingga tercampur rata.
  3. Masukkan kuning telur, aduk rata. Bentuk bulat pipih  
  4. Celupkan dalam putih telur hingga rata, lalu goreng hingga berwarna kecokelatan. 

Puding Lapis Cake






Bahan Cake :

  • 3 btr telur
  • 125 gr gula pasir
  • 150 gr tepung terigu
  • 75 gr margarin, dicairkan

Bahan Puding  I :



  • 250 ml air
  •  75 gr gula pasir
  • 3 sdm susu bubuk
  • 1/2 bungkus agar bubuk
  • 6 putih telur
  • 1 sdt pasta stroberi

Bahan puding II :

  •     300 ml air
  •     2 sdt agar bubuk
  •     75 gr gula pasir
  •     2 tetes pewarna merah tua

Cara Membuat :

  1.  Buat cake, kocok telur dan gula hingga kaku. Tambahkan tepung sambil diayak dan diaduk rata.
  2.  Tuang margarin leleh, aduk rata lalu tuang ke dalam loyang persegi 28 cm tinggi 4 cm yang diolesi margarin dan dialasi kertas. Oven sampai matang, keluarkan kue, iris bagian pinggir-pinggirnya. Masukkan dalam loyang persegi 24 cm yang dialasi kertas roti.
  3.  Buat puding I, masak air, susu bubuk, gula dan agar sambil diaduk sampai mendidih. Tambahkan pasta stroberi, aduk rata.
  4.  Kocok putih telur hingga putih dan kaku. Tuangkan adonan agar sambil dikocok rata. Tuang adonan ke atas cake, lalu bekukan.
  5.  Buat puding II, masak bahan puding II sambil diaduk hingga mendidih. Tuang ke atas lapisan I lalu bekukan.

Sumber : http://dapurmamaazka.blogspot.com/2011/10/puding-lapis.html
Sus Vla Vanila



Bahan Sus:
  • 150 gram tepung terigu protein sedang
  • 125 gram margarin atau butter
  • 200 ml air
  • 1 sdm gula pasir
  • 4 butir telur

Bahan Vla:

  • 50 gram tepung maizena
  • 75 gram gula pasir
  • 2 butir kuning telur
  • 500 ml susu UHT rasa vanila

Cara Membuat Sus:

  1. Rebus air, tambahkan mentega dan gula pasir hingga adonan cair dan mendidih.
  2. Tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai kalis. Angkat, dinginkan.
  3. Setelah dingin, masukkan telur satu persatu sambil dikocok hingga rata.
  4. Masukkan adonan dalam plastik segitiga yang ujungnya sudah dilubangi dan diberi cetakan bentuk bintang besar.
  5. Di atas loyang yang sudah diolesi margarin dan tepung tipis, semprotkan adonan. Lakukan hingga adonan habis, beri jarak karena sus akan mengembang.
  6. Panggang adonan dalam oven dengan suhu 200 derajat celsius selama 25 menit atau hingga matang.
  7. Angkat, dinginkan.

Cara Membuat Vla:

  1. Larutkan maizena dengan sedikit susu.
  2. Kocok lepas telur, campur dengan larutan maizena.
  3. Rebus susu hingga mendidih bersama gula pasir, aduk-aduk hingga gula larut.
  4. Tuangkan larutan maizena, telur dan susu. Aduk cepat hingga mendidih dan tercampur rata.
  5. Angkat, dinginkan.
Cara Penyajian:

  • Gunting bagian pinggir sus, seperempat atau setengah bagian dan jangan sampai putus.
  • Masukkan vla dalam cetakan segitiga yang ujungnya sudah dilubangi.
  • Semprotkan pada bagian dalam vla.
  • Lakukan hingga semua sus habis.
  • Tata sus di atas piring saji. Siram dengan cokelat cair jika suka.

Brownies Cheese Cake Panggang




Bahan-bahan :

170 gram mentega tawar
310 gram dark cooking chocolate (dicincang)
4 butir telur ayam
320 gram gula pasir
100 gram gula palem
2 gram garam
10 gram kopi instant
5 gram bubuk vanilli
200 gram tepung terigu protein sedang
3 gram baking powder
20 gram bubuk coklat

Bahan Cream Cheeese :

400 gram cream cheese
160 gram gula pasir
2 butir telur ayam
400 ml cream segar
5 gram bubuk vanilli

Cara Membuat Brownies Cheese Cake Panggang Istimewa :

Mentega dan cokelat di tim hingga coklat dan mentega meleleh, lalu angkat dan sisihkan
Kocoklah telur bersama gula dan garam hingga gula larut. Tambahkanlah kopi instant, bubuk vailli dan coklat yang sudah dilelehkan aduk-aduk hingga merata. Lalu masukkan campuran tepung terigu aduk-aduk secara perlahan hingga semua bahan tercampur rata. Selanjutnya tuangkan adonan ke dalam loyang untuk membuat brownies yang dialasi margarine dan dilapisi dengan kertas roti. Lalu pangganglah adonan ke dalam oven panas dengan suhu 
180 ° selama kira-kira 25 menit hingga adonan matang. Lalu angkat dan dinginkan.

Kocoklah cream cheese bersama gula hingga lembut. Masukkan telur satu per satu sambil tetap dikocok. Tambahkan vanilli bubuk serta cream segar, aduk-aduk perlahan hingga rata.

Tuangkan adonan cream cheese yang baru dibuat ke atas permukaan brownies yang sudah matang. Panggang kembali dalam oven dengan suhu 150
°C selama 45 menit, jika dirasa cukup segera angkat dan dinginkan.

Hmmmm aroma coklatnya bercampur dengan cream cheese begitu mantap dan menggoda kan, selamat mencoba dan berkreasi

Rainbow Cake Bolu Kukus Pelangi

Hmmm dah lama banget pengen coba masak Rainbow Cake , eh ketemu resep nya,

Coba yuk,... 

Bahan-bahan rainbow cake:
  • 400 gram tepung terigu yang telah di ayak
  • 6 butir telur yang diambil hanya putihnya saja
  • 4 1/2 sendok teh soda kue atau baking powder
  • 1/2 sendok teh garam dapur
  • 300 gram mentega tanpa garam (butter cream)
  • 500 gram gula pasir
  • 2 1/2 sendok teh vanila bubuk
  • 350 mili liter susu cair
  • Pewarna makanan merah, oranye, kuning, biru, hijau, dan ungu dengan takaran yang secukupnya

Cara pembuatan rainbow cake:
  1. Panaskan oven hingga mencapai panas kira-kira 175 derajat celcius. 
  2. Siapkan loyang dengan diameter yang cukup besar, yakni sekitar 23cm. Anda bisa menggunakan 1 loyang yang digunakan secara bergantian atau jika Anda memiliki 6 loyang maka bisa langsung di gunakan secara bersamaan.
  3. Setelah oven panas, kemudian loyang diolesi mentega supaya adonan tidak lengket dan menempel pada loyang. Akan lebih baik jika setiap loyang diberikan alas berupa kertas roti.
  4. Sementara itu masukkan tepung terigu, baking powder dan garam dalam sebuah wadah yang cukup besar, kemudian sisihkan.
  5. Di wadah yang berbeda campurkan mentega dan gula kemudian mixer. Perlahan-lahan tuangkan putih telur sambil terus di mixer hingga tercampur merata dan mengembang.
  6. Setelah adonan terlihat mengembang, kemudian campurkan vanili dan aduk kembali hingga merata.
  7. Campur tepung kedalam adonan kemudian tambahkan susu.
  8. Pisahkan adonan menjadi 6 bagian, lalu beri masing-masing diberi pewarna hingga merata. Kemudian masukkan adonan-adonan tersebut kedalam 6 loyang yang tadi sudah disiapkan lalu panggang selama kurang lebih 15 menit.
  9. Setelah masing-masing kue telah matang secara merata, kemudian angkat dan dinginkan selama 15 menit. Potong setiap bagian kue yang terlihat menggelembung agar permukaan kue rata dan bisa ditumpuk. Bila perlu gunakan pisau bergerigi agar hasil yang didapatkan lebih maksimal.
  10. Pilih satu kue (sesuai selera) untuk ditempatkan dibagian paling bawah (alas) kemudian oleskan dengan butter cream secara merata kemudian tumpuk lagi dengan kue kedua, oleskan butter cream lagi dan seterusnya hingga lapisan kue terakhir.
  11. Saat semua lapisan kue telah menumpuk dengan sempurna, oleskan butter cream yang tersisa keseluruh permukaan rainbow cake hingga menyeluruh. Hasilnya akan lebih baik jika Anda memakai peralatan semacam meja putar dan spatula agar butter cream bisa dioleskan secara merata dan bagus.
  12. Setelah rainbow cake tertutup butter cream secara merata, kemudian diamkan selama 30 menit hingga butter cream mengeras dengan sempurna. Jika Anda menginginkan menyantapnya dalam keadaan dingin, maka Anda juga bisa memasukkannya kedalam kulkas selama kurang lebih 1 jam. 

Pembuatan butter cream:
Bahan-bahan dan cara membuat butter cream yang digunakan sebagai layer atau pelapis rainbow cake adalah sebagai berikut:
Bahan-bahan pembuat butter cream:
  • 10 butir telur, ambil putihnya saja
  • 375 gram gula pasir
  • 500 gram butter atau mentega tanpa garam
  • 3 sendok teh perasan air lemon segar

Cara membuat butter cream:
  1. Siapkan panci, kemudian masukkan putih telur beserta dengan gula kemudian panaskan dengan api ukuran sedang. Aduk-aduk secara terus menerus agar tidak gosong.
  2. Setelah gula yang ada didalam panci telah meleleh dan tercampur dengan sempurna, kemudian tempatkan dalam wadah lalu gunakan mixer untuk mengaduk. Gunakan kecepatan tinggi saat mengaduk agar adonan menjadi dingin dan mengembang menjadi busa (foam).
  3. Setelah adonan menjadi foam, perlahan-lahan turunkan kecepatan mixer dan campurkan semua mentega hingga tercampur rata. Proses ini memerlukan waktu kira-kira 5 hingga 10 menit.
  4. Selanjutnya adalah memasukkan perasan air lemon dan aduk lagi hingga merata.
  5. Butter cream sudah jadi dan siap digunakan sebagai pengoles dan pelapis rainbow cake yang segar.

Sumber : http://tabloid-kuliner-nusantara.blogspot.com/2013/04/resep-rainbow-cake-bolu-kukus-pelangi.html


Selasa, 24 Juni 2014

Little Note

Hmmm,....
Beberapa hari terakhir hari ini terasa begitu melelahkan,
Musim nya ujian tulis dan praktik Tingkat 1 & Tingkat 2 Kebidanan, dan juga kesibukan ibu rumah tangga, Hehehe,...
Dulu sebelum menikah, pengen banget Kuliah S2 Kebidanan, di Unpad, tapi koq sekarang semangat nya kurang, bukan apa-apa, selain belum siap ninggalin suami, juga karena belum punya "Baby" (T-T),...
Pengen nangis aja klo dipikir-pikir,...
Kapan ya,...
Sabar aja dech,...
ALLAH Pasti kasih disaat yang tepat,
Aamiin,...

Selasa, 13 Mei 2014

Persalinan pada presentasi sungsang


Persalinan pervaginam:
  • *      Persalinan Sungsang Spontan Pervaginam (Cara Bracht)
  • *      Ekstraksi Bokong Parsialis
  • *      Ekstraksi Bokong / Kaki Totalis
  • *      Persalinan Perabdominal: Sectio Caesar

Indikasi :
  • *      Janin besar
  • *      Janin “viable” dengan gawat janin
  • *      Nilai anak sangat tinggi ( high social value baby )
  • *      Keadaan umum ibu buruk
  • *      Inpartu tapi dengan kemajuan persalinan yang tidak memuaskan ( partus lama, “secondary arrest“ dsbnya)
  • *      Panggul sempit atau kelainan bentuk panggul
  • *      Hiperekstensi kepala
  • *      Bila sudah terdapat indikasi pengakhiran kehamilan dan pasien masih belum inpartu (beberapa ahli mencoba untuk mengakhiri kehamilan dengan oksitosin drip)
  • *      Disfungsi uterus (beberapa ahli mencoba untuk mengakhiri persalinan dengan oksitosin drip)
  • *      Presentasi bokong tidak sempurna atau presentasi kaki
  • *      Janin sehat preterm pada pasien inpartu dan atau terdapat indikasi untuk segera mengakhiri kehamilan atau persalinan.
  • *      Gangguan pertumbuhan intrauterine berat
  • *      Riwayat obstetri buruk
  • *      Operator tidak berpengalaman dalam melakukan pertolongan persalinan sungsang spontan pervaginam
  • *      Pasien menghendaki untuk dilakukan sterilisasi setelah persalinan ini.
  • TEHNIK PERTOLONGAN PERSALINAN SUNGSANG
  • PENATALAKSANAAN PERSALINAN
  • Selama proses persalinan, resiko ibu dan anak jauh lebih besar dibandingkan persalinan pervaginam pada presentasi belakang kepala.
  • *     Pada saat sebelum bersalin perlu dilakukan penilaian secara cepat dan cermat mengenai : keadaan selaput ketuban, fase persalinan, kondisi janin serta keadaan umum ibu.
  • *     Dilakukan pengamatan cermat pada DJJ dan kualitas his dan kemajuan persalinan.
  • *     Persiapan tenaga penolong persalinan – asisten penolong persalinan - dokter anak dan ahli anaesthesi.\



Persalinan spontan pervaginam (spontan Bracht) terdiri dari 3 tahapan :
a.       Fase lambat pertama:
Mulai dari lahirnya bokong sampai umbilikus (scapula).
Disebut fase lambat oleh karena tahapan ini tidak perlu ditangani secara tergesa-gesa mengingat tidak ada bahaya pada ibu dan anak yang mungkin terjadi.
b.       Fase cepat:
Mulai lahirnya umbilikus sampai mulut.
Pada fase ini, kepala janin masuk panggul sehingga terjadi oklusi pembuluh darah talipusat antara kepala dengan tulang panggul sehingga sirkulasi uteroplasenta terganggu.
Disebut fase cepat oleh karena tahapan ini harus terselesaikan dalam 1 – 2 kali kontraksi uterus (sekitar 8 menit).
c.       Fase lambat kedua:
Mulai lahirnya mulut sampai seluruh kepala.
Fase ini disebut fase lambat oleh karena tahapan ini tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa untuk menghidari dekompresi kepala yang terlampau cepat yang dapat menyebabkan perdarahan intrakranial.
Tehnik pertolongan sungsang spontan pervaginam (spontan BRACHT )
1.       Pertolongan dimulai setelah bokong nampak di vulva dengan penampang sekitar 5 cm.
2.       Suntikkan 5 unit oksitosin i.m dengan tujuan bahwa dengan 1–2 his berikutnya fase cepat dalam persalinan sungsang spontan pervaginam akan terselesaikan.
3.       Dengan menggunakan tangan yang dilapisi oleh kain setengah basah, bokong janin dipegang sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari penolong berada pada bagian belakang pangkal paha dan empat jari-jari lain berada pada bokong janin (gambar 1)
4.       Pada saat ibu meneran, dilakukan gerakan mengarahkan punggung anak ke perut ibu ( gerak hiperlordosis )sampai kedua kaki anak lahir .
5.       Setelah kaki lahir, pegangan dirubah sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari sekarang berada pada lipatan paha bagian belakang dan ke empat jari-jari berada pada pinggang janin(gambar 2)
6.       Dengan pegangan tersebut, dilakukan gerakan hiperlordosis dilanjutkan ( gerak mendekatkan bokong anak pada perut ibu ) sedikit kearah kiri atau kearah kanan sesuai dengan posisi punggung anak.
7.       Gerakan hiperlordosis tersebut terus dilakukan sampai akhirnya lahir mulut-hidung-dahi dan seluruh kepala anak.
8.       Pada saat melahirkan kepala, asisten melakukan tekanan suprasimfisis searah jalan lahir dengan tujuan untuk mempertahankan posisi fleksi kepala janin
9.       Setelah anak lahir, perawatan dan pertolongan selanjutnya dilakukan seperti pada persalinan spontan pervaginam pada presentasi belakang kepala.

Gambar 1 : Pegangan panggul anak pada persalinan spontan Bracht

Gambar 2 Pegangan bokong anak pada persalinan spontan Bracht

Prognosis
·         Prognosis lebih buruk dibandingkan persalinan pada presentasi belakang kepala.
·         Prognosa lebih buruk oleh karena:
·         Perkiraan besar anak sulit ditentukan sehingga sulit diantisipasi terjadinya peristiwa “after coming head”
·         Kemungkinan ruptura perinei totalis lebih sering terjadi.
Sebab kematian anak:
1.       Talipusat terjepit saat fase cepat.
2.       Perdarahan intrakranial akibat dekompresi mendadak waktu melahirkan kepala anak pada fase lambat kedua.
3.       Trauma collumna vertebralis.
4.       Prolapsus talipusat.

EKSTRAKSI PARSIAL PADA PERSALINAN SUNGSANG PERVAGINAM
= Manual Aid
Terdiri dari 3 tahapan :
Bokong sampai umbilikus lahir secara spontan (pada frank breech).
Persalinan bahu dan lengan dibantu oleh penolong.
Persalinan kepala dibantu oleh penolong.

PERSALINAN BAHU DAN LENGAN


Gambar 3.  Pegangan “Femuro Pelvic” pada pertolongan persalinan sungsang pervaginam
1.       Pegangan pada panggul anak sedemikian rupa sehingga ibu jari penolong berdampingan pada os sacrum dengan kedua jari telunjuk pada krista iliaka anterior superior ; ibu jari pada sakrum sedangkan jari-jari lain berada didepan pangkal paha (gambar 3) .
2.       Dilakukan traksi curam kebawah sampai menemui rintangan (hambatan) jalan lahir.
3.       Selanjutnya bahu dapat dilahirkan dengan menggunakan salah satu dari cara-cara berikut:
a.       Lovset.
b.       Klasik.
c.       Müller.
1. Persalinan bahu dengan cara LOVSET.
Prinsip :
Memutar badan janin setengah lingkaran (1800) searah dan berlawanan arah jarum jam sambil melakukan traksi curam kebawah sehingga bahu yang semula dibelakang akan lahir didepan (dibawah simfsis).
Hal tersebut dapat terjadi oleh karena :
*     Adanya inklinasi panggul (sudut antara pintu atas panggul dengan sumbu panggul)
*     Adanya lengkungan jalan lahir dimana dinding sebelah depan lebih panjang dibanding lengkungan dinding sacrum disebelah belakang
Sehingga setiap saat bahu posterior akan berada pada posisi lebih rendah dibandingkan posisi bahu anterior
Tehnik :

Gamabr 1. Tubuh janin dipegang dengan pegangan femuropelvik.
Dilakukan pemutaran 180° sambil melakukan traksi curam kebawah sehingga bahu belakang menjadi bahu depan dibawah arcus pubis dan dapat dilahirkan
Gambar 2. Sambil dilakukan traksi curam bawah, tubuh janin diputar 180° kearah yang berlawanan sehingga bahu depan menjadi bahu depan dibawah arcus pubis dan dapat dilahirkan
Gambar 3.  Tubuh janin diputar kembali 180° kearah yang berlawanan sehingga bahu belakang kembali menjadi bahu depan dibawah arcus pubis dan dapat dilahirkan
Keuntungan persalinan bahu dengan cara Lovset :
Ø  Tehnik sederhana.
Ø  Hampir selalu dapat dikerjakan tanpa melihat posisi lengan janin.
Ø  Kemungkinan infeksi intrauterin minimal.
2. Persalinan bahu dengan cara KLASIK
*      Disebut pula sebagai tehnik DEVENTER.
*      Melahirkan lengan belakang dahulu dan kemudian melahirkan lengan depan dibawah simfisis.
*      Dipilih bila bahu tersangkut di pintu atas panggul.
Prinsip :
ü  Melahirkan lengan belakang lebih dulu (oleh karena ruangan panggul sebelah belakang/sacrum relatif lebih luas didepan ruang panggul sebelah depan) dan kemudian melahirkan lengan depan dibawah arcus pubis
Tehnik :
Gambar 1  Melahirkan lengan belakang pada tehnik melahirkan bahu cara KLASIK
Gambar 2. Melahirkan lengan depan pada tehnik melahirkan bahu cara KLASIK
1.       Kedua pergelangan kaki dipegang dengan ujung jari tangan kanan penolong berada diantara kedua pergelangan kaki anak , kemudian di elevasi sejauh mungkin dengan gerakan mendekatkan perut anak pada perut ibu.
2.       Tangan kiri penolong dimasukkan kedalam jalan lahir, jari tengan dan telunjuk tangan kiri menyelusuri bahu sampai menemukan fosa cubiti dan kemudian dengan gerakan “mengusap mukajanin ”, lengan posterior bawah bagian anak dilahirkan.
3.       Untuk melahirkan lengan depan, pegangan pada pergelangan kaki janin diubah.
Dengan tangan kanan penolong, pergelangan kaki janin dipegang dan sambil dilakukan traksi curam bawah melakukan gerakan seolah “mendekatkan punggung janin pada punggung ibu” dan kemudian lengan depan dilahirkan dengan cara yang sama.
Bila dengan cara tersebut pada no 3 diatas lengan depan sulit untuk dilahirkan, maka lengan tersebut diubah menjadi lengan belakang dengan cara:
ü  Gelang bahu dan lengan yang sudah lahir dicekap dengan kedua tangan penolong sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari penolong terletak dipunggung anak dan sejajar dengan sumbu badan janin ; sedangkan jari-jari lain didepan dada.
ü  Dilakukan pemutaran tubuh anak kearah perut dan dada anak sehingga lengan depan menjadi terletak dibelakang dan dilahirkan dengan cara yang sudah dijelaskan pada no 2
Keuntungan : Umumnya selalu dapat dikerjakan pada persalinan bahu
Kerugian : Masuknya tangan kedalam jalan lahir meningkatkan resiko infeksi
3. Persalinan bahu dengan cara MüELLER
Ø  Melahirkan bahu dan lengan depan lebih dahulu dibawah simfisis melalui ekstraksi ; disusul melahirkan lengan belakang di belakang ( depan sacrum )
Ø  Dipilih bila bahu tersangkut di Pintu Bawah Panggul
Gambar 1 (kiri) Melahirkan bahu depan dengan ekstraksi pada bokong dan bila perlu dibantu dengan telunjuk jari tangan kanan untuk mengeluarkan lengan depan
Gambar 2 (kanan) Melahirkan lengan belakang (inset : mengait lengan atas dengan telunjuk jari tangan kiri penolong)
Tehnik pertolongan persalinan bahu cara MüELLER:
1.       Bokong dipegang dengan pegangan “femuropelvik”.
2.       Dengan cara pegangan tersebut, dilakukan traksi curam bawah pada tubuh janin sampai bahu depan lahir (gambar 1 ) dibawah arcus pubis dan selanjutnya lengan depan dilahirkan dengan mengait lengan depan bagian bawah.
3.       Setelah bahu dan lengan depan lahir, pergelangan kaki dicekap dengan tangan kanan dan dilakukan elevasi serta traksi keatas (gambar 2), traksi dan elevasi sesuai arah tanda panah) sampai bahu belakang lahir dengan sendirinya. Bila tidak dapat lahir dengan sendirinya, dilakukan kaitan untuk melahirkan lengan belakang anak (inset pada gambar 2 )
Keuntungan penggunaan tehnik ini adalah oleh karena tangan penolong tidak masuk terlalu jauh kedalam jalan lahir maka resiko infeksi berkurang.
Melahirkan LENGAN MENUNJUK.
Nuchal Arm
Yang dimaksud dengan keadaan ini adalah bila pada persalinan sungsang, salah satu lengan anak berada dibelakang leher dan menunjuk kesatu arah tertentu.
Pada situasi seperti ini, persalinan bahu tidak dapat terjadi sebelum lengan yang bersangkutan dirubah menjadi didepan dada.
Gambar 1 Lengan menunjuk ( “ nuchal arm”)
·         Tubuh janin dicekap sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari penolong berada dipunggung anak sejajar dengan sumbu tubuh anak dan jari-jari lain didepan dada.
·         Badan anak diputar 180°searah dengan menunjuknya lengan yang dibelakang leher sehingga lengan tersebut akan menjadi berada didepan dada (menjadi lengan depan).
·         Selanjutnya lengan depan dilahirkan dengan tehnik persalinan bahu cara KLASIK.
Gambar 2 Lengan kiri menunjuk kekanan
Gambar 3 Tubuh anak diputar searah dengan menunjuknya lengan (kekanan)
Gambar 4 Menurunkan lengan anak
Bila lengan yang menunjuk adalah lengan anterior : (dekat dengan sinfisis) maka :
Ø  Penanganan dilakukan dengan cara yang sama, perbedaan terletak pada cara memegang tubuh anak dimana pada keadaan ini kedua ibu jari penolong berada didepan dada sementara jari-jari lain dipunggung janin.
Melahirkan LENGAN MENJUNGKIT
Yang dimaksud dengan lengan menjungkit adalah suatu keadaan dimana pada persalinan sungsang pervaginam lengan anak lurus disamping kepala.
Keadaan ini menyulitkan terjadinya persalinan spontan pervaginam.
Cara terbaik untuk mengatasi keadaan ini adalah melahirkan lengan anak dengan cara LOVSET.
Gambar  Melahirkan lengan menjungkit
Bila terjadi kemacetan bahu dan lengan saat melakukan pertolongan persalinan sungsang secara spontan (Bracht), lakukan pemeriksaan lanjut untuk memastikan bahwa kemacetan tersebut tidak disebabkan oleh lengan yang menjungkit.
PERSALINAN KEPALA
~ After Coming Head
Pertolongan untuk melahirkan kepala pada presentasi sungsang dapat dilakukan dengan berbagai cara :
Cara MOURICEAU
Cara PRAGUE TERBALIK
1. Cara MOURICEAU
Gambar  Tehnik Mouriceau
Dengan tangan penolong yang sesuai dengan arah menghadapnya muka janin, jari tengah dimasukkan kedalam mulut janin dan jari telunjuk serta jari manis diletakkan pada fosa canina.
Tubuh anak diletakkan diatas lengan anak, seolah anak “menunggang kuda”.
Belakang leher anak dicekap diantara jari telunjuk dan jari tengah tangan yang lain.
Assisten membantu dengan melakukan tekanan pada daerah suprasimfisis untuk mempertahankan posisi fleksi kepala janin.
Traksi curam bawah terutama dilakukan oleh tangan yang dileher.
2. Cara PRAGUE TERBALIK
Dilakukan bila occiput dibelakang (dekat dengan sacrum) dan muka janin menghadap simfisis.
Satu tangan mencekap leher dari sebelah belakang dan punggung anak diletakkan diatas telapak tangan tersebut.
Tangan penolong lain memegang pergelangan kaki dan kemudian di elevasi keatas sambil melakukan traksi pada bahu janin sedemikian rupa sehingga perut anak mendekati perut ibu.
Dengan larynx sebagai hypomochlion kepala anak dilahirkan.
Gambar  Persalinan kepala dengan tehnik Prague terbalik
 

Welcome Blog Bidan Cantik © 2008. Design By: Buy Engagement Rings | Infidelity in Marriage by Blogger Templates