Pada Peristiwa Kehamilan merupakan suatu
rentang waktu, dimana tidak hanya terjadi perubahan fisiologis, tetapi juga
terjadi perubahan psikologis yang memerlukan penyesuaian emosi, pola berpikir, dan perilaku yang berlanjut hingga bayi lahir.
Status emosional dan psikologis ibu hamil turut menentukan keadaan yang timbul
sebagai akibat atau diperburuk oleh kehamilan, sehingga dapat terjadi
pergeseran dimana kehamilan sebagai proses fisiologis menjadi kehamilan
patologis.
- Support Keluarga
a.
Trimester
I
1). Memberikan
Pengertian bahwa perubahan yang terjadi merupakan hal yang normal dapat terjadi
pada setiap ibu hamil.
2). Bertukar
pengalaman yang menyenangkan
3) Suami dapat memberikan dukungan dengan
mengerti dan memahami setiap perubahan yang terjadi pada istrinya, memberikan
perhatian dengan penuh kasih saying dan berusaha untuk meringankan beban kerja
istri
b.Trimester II
1). Bersama – sama dengan ibu untuk merencanakan
persalinan
2). Ikut
mewaspadai adanya komplikasi dan tanda-tanda kehamilan
3).
Bersama-sama mempersiapkan suatu rencana apabila terjadi komplikasi
c.
Trimester
III
1). Keluarga dan
suami dapat memberikan dukungan dengan memberikan keterangan tentang
persalinan.
2). Tetap
memberikan perhatian dan semangat pada ibu selama menunngu persalinannya
3). Bersama-sama
mematangkan persiapan persalinan yang mungkin terjadi
- Support Tenaga Kesehatan
a.
Trimester
I
1)
Menjelaskan
dan meyakinkan pada ibu bahwa apa yang terjadi padanya adalah sesuatu yang
normal.
2)
Membantu
untuk memahami setiap perubahan yang terjadi baik fisik maupun psikologis
3)
Yakinkan
bahwa ibu akan mulai merasa lebih baik dan berbahagia pada trimester kedua
b.Trimester II
1)
Mengajarkan
pada ibu tentang nutrisi, pertumbuhan bayi, tanda – tanda bahaya
2)
Bersama
ibu dan keluarga dalam merencanakan kelahiran dan rencana kegawat daruratan
c.
Trimester
III
1)
Memberikan
penjelasan bahwa yang dirasakan oleh ibu adalah normal
2)
Menenangkan
ibu
3)
Membicarakan
kembali dengan ibu bagaimana tanda – tanda persalinan yang sebenarnya
4)
Meyakinkan
bahwa anda akan selalu berada bersama ibu untuk membantu melahirkan bayinya.
- Rasa Aman dan Nyaman Selama Kehamilan
Untuk menciptakan
rasa nyaman dapat ditempuh dengan senam
untuk memperkuat otot – otot mengatur posisi untuk mengatasi nyeri punggung
akibat janin, mengatur berbagai sikap tubuh untuk meredakan nyeri dan pegal,
sikap berdiri yang membuat bayi leluasa, melatih sikap santai untuk menenangkan
pikiran, dan menenangkan tubuh, melakukan relaksasi sentuhan, teknik pemijatan.
- Persiapan Menjadi Orang Tua
Segala persiapan
menjadi orang tua harus direncanakan sedini mungkin diantaranya :
a. Bersama – sama
dengan pasangan selama kehamilan dan saat melahirkan untuk saling berbagi
pengalaman yang unik tentang setiap kejadian yang dialami oleh masing – masing.
b.Berdiskusi dengan pasangan tentang apa
yang akan dilakukan untuk menghadapi status berbagai orang tua, seperti :
1)
Akomodasi
bagi calon bayi
2)
Menyiapkan
tambahan penghasilan
3)
Bagaimana
apabila nanti tibanya saat ibu harus kembali bekerja
4)
Apa
saja yang diperlukan untuk merawat bayi.
- Persiapan Sibling
Untuk
mempersiapkan sang kakak dalam menerima kehadiran adiknya dapat dilakukan
dengan :
a. Menceritakan
bagaimana calon adik yang disesuaikan dengan usia dan kemampuannya untuk
memahami, tetapi tidak pada usia kehamilan muda karena anak akan cepat bosan
b.Jangan sampai dia mengetahui tentang
calon adiknya dari orang lain
c. Biarkan dia
merasakan gerakan dn bunyi jantung adiknya
d.Gunakan gambar – gambar mengenai cara
perawatan bayi
e. Sediakan buku
yang menjelaskan dengan mudah tentang kehamilan, persalinan dan perawatan bayi
f. Memperkenalkan
pengasuh
g.Beri kesempatan suami untuk turut mengurusinya
agar anak sadar bahwa bukan hanya ibu yang dapat menyiapkan makanannya atau
menemaninya tidurnya, tetapi ayahnya juga
h.Perlihatkan cinta ibu pada anak tertua
i. Apabila sang
kakak mengatakan ketidaksukaan pada sang adik, maka jangan panic
j. Tidak boleh
memberikan kesan bahwa ada hal yang mungkin anak rasakan tapi tidak dapat
dibicarakan
k.Tetapkan jadwal mandi dan waktu tidur
bersama – sama dengan anak beberapa bulan sebelum tiba saat melahirkan,
sehingga anak terbiasa dengan rutinitas yang terjadi setelah melahirkan
l. Jika punya
kesempatan, mulailah menempatkan anak pada kelompok bermain sebelum lahir
m.
Upayakan
waktu berjauhan dengan anak sesingkat mungkin, agar anak merasa tidak diabaikan
n.Ajaklah anak untuk mengunjungi adiknya di
RS, dengan memastikan bahwa ibu tidak sedang menyusui, tetapi biarkan bayi
tetap di boxnya
o. Ketika anak mengunjungin adiknya di RS tunjukanlah
perhatian pada anak, dan katakanlah bahwa ibu sangat rindu padanya, atau berika
hadiah kecil dari adiknya.
0 komentar:
Posting Komentar