Rabu, 04 September 2013

Kebutuhan Psikologi Ibu Hamil Trimester I, II, III



Pada Peristiwa Kehamilan merupakan suatu rentang waktu, dimana tidak hanya terjadi perubahan fisiologis, tetapi juga terjadi perubahan psikologis yang memerlukan penyesuaian emosi, pola berpikir, dan  perilaku yang berlanjut hingga bayi lahir. Status emosional dan psikologis ibu hamil turut menentukan keadaan yang timbul sebagai akibat atau diperburuk oleh kehamilan, sehingga dapat terjadi pergeseran dimana kehamilan sebagai proses fisiologis menjadi kehamilan patologis.

  •  Support Keluarga

a. Trimester I
1). Memberikan Pengertian bahwa perubahan yang terjadi merupakan hal yang normal dapat terjadi  pada setiap ibu hamil.
2). Bertukar pengalaman yang menyenangkan
3) Suami dapat memberikan dukungan dengan mengerti dan memahami setiap perubahan yang terjadi pada istrinya, memberikan perhatian dengan penuh kasih saying dan berusaha untuk meringankan beban kerja istri
b.Trimester II
1).  Bersama – sama dengan ibu untuk merencanakan persalinan
2). Ikut mewaspadai adanya komplikasi dan tanda-tanda kehamilan
3). Bersama-sama mempersiapkan suatu rencana apabila terjadi komplikasi
c. Trimester III
1). Keluarga dan suami dapat memberikan dukungan dengan memberikan keterangan tentang persalinan.
2). Tetap memberikan perhatian dan semangat pada ibu selama menunngu persalinannya
3). Bersama-sama mematangkan persiapan persalinan yang mungkin terjadi


  • Support Tenaga Kesehatan

a. Trimester I
1)            Menjelaskan dan meyakinkan pada ibu bahwa apa yang terjadi padanya adalah sesuatu yang normal.
2)            Membantu untuk memahami setiap perubahan yang terjadi baik fisik maupun psikologis
3)            Yakinkan bahwa ibu akan mulai merasa lebih baik dan berbahagia pada trimester kedua
b.Trimester II
1)            Mengajarkan pada ibu tentang nutrisi, pertumbuhan bayi, tanda – tanda bahaya
2)            Bersama ibu dan keluarga dalam merencanakan kelahiran dan rencana kegawat daruratan
c. Trimester III
1)            Memberikan penjelasan bahwa yang dirasakan oleh ibu adalah normal
2)            Menenangkan ibu
3)            Membicarakan kembali dengan ibu bagaimana tanda – tanda persalinan yang sebenarnya
4)            Meyakinkan bahwa anda akan selalu berada bersama ibu untuk membantu melahirkan bayinya.


  •  Rasa Aman dan Nyaman Selama Kehamilan

Untuk menciptakan rasa  nyaman dapat ditempuh dengan senam untuk memperkuat otot – otot mengatur posisi untuk mengatasi nyeri punggung akibat janin, mengatur berbagai sikap tubuh untuk meredakan nyeri dan pegal, sikap berdiri yang membuat bayi leluasa, melatih sikap santai untuk menenangkan pikiran, dan menenangkan tubuh, melakukan relaksasi sentuhan, teknik pemijatan.


  • Persiapan Menjadi Orang Tua

Segala persiapan menjadi orang tua harus direncanakan sedini mungkin diantaranya :
a. Bersama – sama dengan pasangan selama kehamilan dan saat melahirkan untuk saling berbagi pengalaman yang unik tentang setiap kejadian yang dialami oleh masing – masing.
b.Berdiskusi dengan pasangan tentang apa yang akan dilakukan untuk menghadapi status berbagai orang tua, seperti :
1)            Akomodasi bagi calon bayi
2)            Menyiapkan tambahan penghasilan
3)            Bagaimana apabila nanti tibanya saat ibu harus kembali bekerja
4)            Apa saja yang diperlukan untuk merawat bayi.


  • Persiapan Sibling

Untuk mempersiapkan sang kakak dalam menerima kehadiran adiknya dapat dilakukan dengan :
a. Menceritakan bagaimana calon adik yang disesuaikan dengan usia dan kemampuannya untuk memahami, tetapi tidak pada usia kehamilan muda karena anak akan cepat bosan
b.Jangan sampai dia mengetahui tentang calon adiknya dari orang lain
c. Biarkan dia merasakan gerakan dn bunyi jantung adiknya
d.Gunakan gambar – gambar mengenai cara perawatan bayi
e. Sediakan buku yang menjelaskan dengan mudah tentang kehamilan, persalinan dan perawatan bayi
f.  Memperkenalkan pengasuh
g.Beri kesempatan suami untuk turut mengurusinya agar anak sadar bahwa bukan hanya ibu yang dapat menyiapkan makanannya atau menemaninya tidurnya, tetapi ayahnya juga
h.Perlihatkan cinta ibu pada anak tertua
i.  Apabila sang kakak mengatakan ketidaksukaan pada sang adik, maka jangan panic
j.  Tidak boleh memberikan kesan bahwa ada hal yang mungkin anak rasakan tapi tidak dapat dibicarakan
k.Tetapkan jadwal mandi dan waktu tidur bersama – sama dengan anak beberapa bulan sebelum tiba saat melahirkan, sehingga anak terbiasa dengan rutinitas yang terjadi setelah melahirkan
l.  Jika punya kesempatan, mulailah menempatkan anak pada kelompok bermain sebelum lahir
m.                Upayakan waktu berjauhan dengan anak sesingkat mungkin, agar anak merasa tidak diabaikan
n.Ajaklah anak untuk mengunjungi adiknya di RS, dengan memastikan bahwa ibu tidak sedang menyusui, tetapi biarkan bayi tetap di boxnya 
o. Ketika anak mengunjungin adiknya di RS tunjukanlah perhatian pada anak, dan katakanlah bahwa ibu sangat rindu padanya, atau berika hadiah kecil dari adiknya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Welcome Blog Bidan Cantik © 2008. Design By: Buy Engagement Rings | Infidelity in Marriage by Blogger Templates