Memberikan Asuhan
Bulin Kala II
1. Kontraksi,
dorongan otot-otot dinding uterus
2. Pergeseran
organ dasar panggul
3. Ekspulsi
janin
Persalinan adalah serangkaian kejadian
yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan,
disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui
jalan lahir atau melalui jalan lain, berlangsung dengan bantuan atau tanpa
bantuan (kekuatan ibu sendiri). Lamanya kala dua menurut Friedman adalah 1 jam
untuk primigravida dan 15 menit untuk multigravida
KONTRAKSI DORONGAN OTOT – OTOT DINDING UTERUS
His adalah kontraksi
otot-otot rahim pada persalinan.
Kontraksi (his) pada kala II Persalinan disebut juga dengan “ His Pengeluaran”.
Tanda-tanda kontraksi (his) yang terjadi pada kala II Persalinan adalah :
·
Meningkat sangat kuat dari kala I (2-3 menit sekali,
lamanya 60-70 detik)
·
Teratur, simetris, terkoordinasi
·
His/ kontraksi untuk mengeluarkan janin
Pada his persalinan, walaupun his itu suatu kontraksi
dari otot rahim yang fisiologis akan tetapi bertentangan dengan kontraksi
fisiologis lainnya, bersifat nyeri. Nyeri ini mungkin disebabkan oleh anoxia
dari sel-sel otot-otot waktu kontraksi, tekanan pada ganglia dalam cervik dan
segmen bawah oleh serabut-serabut otot-otot yang berkontraksi, regangan dari
servik karena kontraksi atau regangan dan tarikan pada peritonium waktu
kontraksi. Kontraksi rahim bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh kemauan, dan
dari luar misalnya rangsangan oleh jari-jari tangan dapat menimbulkan
kontraksi.
Kontraksi uterus karena otot-otot rahim bekerja dengan
baik dan sempurna dengan sifat-sifat :
1)
Kontraksi
simetris
2)
Fundus
dominan, kemudian diikuti
3)
Relaksasi
Pada waktu kontraksi, otot-otot rahim menguncup sehingga
menjadi tebal dan menjadi lebih pendek. Kavum uteri menjadi lebih kecil serta
mendorong janin dan kantong ke arah segmen bawah rahim dan servik.
Sifat-sifat
lain dari his adalah :
1)
Involuntir
(tidak dapat di kendalikan)
2)
Intermitten
/berkala
3)
Terasa
sakit
4)
Terkoordinasi/
teratur dan simetris
5)
Kadang-kadang
dapat dipengaruhi dari luar secara fisik, kimia dan psikis
Pace maker adalah
pusat koordinasi his yang berada pada uterus di sudut tuba di mana gelombang
his berasal
PERGESERAN ORGAN DASAR PANGGUL
Keadaan segmen atas dan segmen bawah rahim pada
persalinan.
Sejak kehamilan lanjut uterus dengan jelas terdiri dari
dua bagian, ialah segmen atas rahim yang dibentuk oleh corpus uteri dan segmen
bawah rahim yang terjadi dari isthmus uteri. Dalam persalinan perbedaan antara
segmen atas rahim dan segmen bawah rahim lebih jelas lagi. Segmen atas memegang
peranan yang aktif karena berkontraksi dan dindingnya bertambah tebal dengan
majunya persalinan. Segmen bawah rahim memegang peranan pasif dan makin tipis
dengan majunya persalinan karena diregang.
Jadi secara singkat segmen atas berkontraksi, menjadi
tebal dan mendorong anak keluar, sedangkan segmen bawah dan servik mengadakan
relaksasi dan dilatasi dan menjadi saluran yang tipis dan teregang yang akan
dilalui bayi.
Kontraksi
otot rahim mempunyai sifat yang khas :
1)
Setelah
kontraksi maka otot tersebut tidak berelaksasi kembali ke keadaan sebelum
kontraksi tapi menjadi sedikit lebih pendek walaupun tonusnya sebelum kontrksi.
Kejadian ini disebut ”Retraksi”. Dengan retraksi ini maka rongga rahim mengecil
dan anak bengangsur didorong ke bawah dan tidak banyak naik lagi ke atas
seteleh his hilang.
Akibat retraksi ini segmen atas makin tebal dengan
majunya persalinan apalagi setelah bayi lahir.
2) Kontraksi tidak sama kuatnya, tetapi
paling kuat di daerah fundus uteri dan berangsur berkurang ke bawah dan paling
lemah pada segmen bawah rahim.
Perubahan dalam dasar panggul ini adalah perubahan letak kandung kemih,
perubahan pada rektum, dan perubahan pada perineum. Bila anak sudah berada di
dasar panggul, kandung kemih naik ke rongga perut agar tidak mendapatkan
tekanan dari kepala anak. Inilah pentingnya kandung kemih kosong pada masa
persalinan sebab bila kandung kemih penuh, dengan tekanan sedikit saja kepala
anak, kandung kemih mudah pecah. Kosongnya kandung kemih dari dasar panggul ini
juga untuk memperluas jalan kelahiran, yaitu vagina dapat meregang dengan bebas
sehingga diameter vagina sesuai dengan ukuran kepala anak yang akan lewat
dengan bantuan tenaga mengedan akan mudah lahir. Dengan meregangnya vagina pada
batas maksimal akan merobekkan selaput lendir yang ada di vagina sehingga akan
menimbulkan sedikit perdarahan.
Dengan adanya kepala anak di dasar panggul, maka
dasar panggul bagian belakang akan terdorong ke bawah sehingga rektum akan
tertekan oleh kepala anak. Bila masih ada isi dalam rektum ini, isi itu akan
dikeluarkan terutama pada waktu ibu akan mengedan. Dengan adanya tekanan dan
tarikan pada rektum ini, maka anus akan terbuka, pembukaan sampai diameter
sampai 2,5 cm hingga bagian dinding depannya dapat kelihatan dari luar.
Dengan tekanan
kepala anak dalam dasar panggul pada perineum, maka perineum menjadi tipis dan
mengembang sehingga ukurannya menjadi lebih panjang. Hal ini diperlukan untuk
menambah panjangnya saluran jalan lahir bagian belakang. Dengan mengembangnya
perineum maka orifisium vagina terbuka dan tertarik ke atas. Dengan demikian
dapat di lalui anak
EKSPULSI JANIN
Dalam
persalinan, presentasi yang sering kita jumpai adalah presentasi belakang
kepala, dimana presentasi ini masuk dalam PAP dengan sutura sagitalis melintang
atau serong. Karena bentuk panggul mempunyai ukuran yang tertentu sedangkan
ukuran-ukuran kepala anak hampir sama besarnya dengan ukuran-ukuran dalam
panggul maka kepala harus menyesuaikan diri dengan bentuk panggul mulai dari
PAP kebidang tengah panggul dan pada pintu bawah panggul, supaya anak bisa
lahir.
0 komentar:
Posting Komentar